Angkatan Muda Muhammadiyah Jepara Gelar Seminar Tolak Radikalisme
JEPARA – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Jepara menggelar seminar dan diskusi anti radikalisme pada Rabu (26/2/20) di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara. Selain seminar dan diskusi juga dilakukan deklarasi anti radikalisme AMM Jepara.
Kegiatan ini untuk menangkal adanya intoleransi, radikalisme dan terorisme di wilayah Jepara.
Seminar dan diskusi kali ini mengambil tema Peran Angkatan Muda Muhammadiyah dalam Menangkal Penyebaran Paham Radikalisme dan Terorisme di Wilayah Jepara.
Kegiatan diikuti 110 peserta. Peserta terdiri dari pelajar SMA/SMK Muhammadiyah di Jepara, Organisasi Otonom Muhammadiyah (Ortom) yakni Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan Hizbul Wathan.
Ada tiga narasumber dalam acara ini. Yakni KH. Fahrurrozi (Ketua PDM Jepara), Kapten Inf Mukholik (Pasi Intel Kodim 0719/Jepara), Iptu Adi Purnomo (Kasi Intelkam Polres Jepara).
Dalam sambutannya Plt Bupati Jepara, Dian Kristiandi yang disampaikan Kabag Pemerintah Desa (Pemdes) Sekretariat Daerah (Setda) Jepara Siswanto menyampaikan, seminar dan diskusi ini menjadi penting di Jepara. Karena sebagai upaya memerangi intoleransi, radikalisme dan terorisme. Apalagi untuk generasi muda harus diberi pemahaman sejak dini. Sedangkan untuk menangkalnya harus meningkatkan kerukunan dan toleransi antar umat bergama.
Angkatan Muda Muhammadiyah Jepara diminta mengambil peran dalam membangun moral, akhlaq, dan mampu berkiprah dalam pembangunan di Jepara.
Pihaknya juga mengingatkan untuk menyaring berita ataupun kabar sebelum dibagikan. “Saring sebelum sharing kabar dan berita-berita yang ada di media sosial,” ujarnya.
Narasumber seminar Kapten Inf Mukholik pun mengapresiasi kegiatan ini. Karena kegiatan ini salah satu upaya preventif kepada generasi muda agar tidak terjerumus pada paham radikalisme.
Sementara itu, Ketua PDM Jepara KH Fahrurrozi mengungkapkan, paham radikalisme ini menjadi ancaman di masyarakat. Oleh karena itu perlu diberikan wawasan dan upaya preventif dengan melakukan sosialisasi semacam ini. “Ini untuk menambah wawasan dan menangkal paham radikalisme kepada AMM Jepara dan supaya lebih waspada,” jelasnya. (*)
Muhammadiyah, jepara kami apresiasi, dengan adanya seminar anti radikalisme berarti membekali kadernya untuk menjaga NKRI dari ancaman dari dalam atau dari luar. Semoga seminar tersebut bisa di tingkatkan lagi dari nara sumber yang sifatnya nasional. Amin…..
ok makasih