BERSATU UNTUK KEMAJUAN BERSAMA WUJUDKAN IMPIAN
Kamis, 17 Oktober 2024
Paguyuban Guru dan Kepala Sekolah SD MI Se- Kab. Jepara Mengadakan pertemuan di MIS Roudhotus Sibyan. MIS Muhammadiyah Roudhotus Sibyan berdiri tegak di Sowan Kidul, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Sebagai lembaga pendidikan swasta di bawah naungan Kementerian Agama, MIS Muhammadiyah Roudhotus Sibyan telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu sekolah dasar Islam terkemuka di wilayah tersebut.
Sambutan Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jepara, Bapak Sajiman, M.Pd. : “Untuk menjadi seorang Kepala Sekolah di Muhammadiyah harus menjadi edukator serta manajer yang baik, mampu mememberikan contoh dan menata sekolahnya sedemikian rupa”.
Bapak H.Sadali,S.Ag. selaku wakil ketua PDM yang Membidangi Majelis Dikdasmen dan PNF menambahkan : Bahwa Majelis Dikdasmen adalah yang menyelenggarakan sekolah, semua sekolah adalah tanggung jawab Majelis Dikdasmen dan PNF. Belia Juga mengabsen seluruh peserta yang terdiri dari SD Muhammadiyah Kriyan, SD Muhammadiyah Blimbingrejo, MI Roudhotus Sibyan, SD Muhammadiyah Jepara dan SD Muhammadiyah Bangsri.
Jamaludin Kamal,M.Pd. Beliau adalah Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus selaku Narasumber pada acara tersebut : “Lebih Baik Pusing Karena Banyak Murid, Daripada Pusing Tidak Punya Murid”
Bersatu Untuk Kemajuan Bersama Wujudkan Impian
Membuat SWOT : Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Masing-masing faktor ini penting untuk diperiksa agar dapat merencanakan pertumbuhan sekolah Muhammadiyah agar muridnya bisa meningkat dengan baik.
Kapan Dilakukan SWOT ?
Kebanyakan sekolah membuat saat akreditasi sekolah
Sebaiknya SWOT dibuat setiap tahun sekali.
Tujuannya untuk mengetahui keunggulan dan kekurangan yang dimiliki oleh sekolah.
Membangun Trust Sekolah :
Memiliki Brand Sekolah, ciptakan brand sekolah yang baik
Diferensiasi, dengan membuat program yang diminati dan memiliki ciri yang berbeda dengan yang lain
Dinamis, Buat pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman
Inovatif, membuat inovasi sekolah. Beliau mencontohkan di Birru diadakan Shalat Subuh berjamaah dengan digilir tiap kelasnya dijadwalkan dua bulan sekali. “Shalat Subuh Berjama’ah dimasjid adalah sebuah nikmat yang belum tentu setiap anak merasakannya dirumah. Setelah Shalat dilanjutkan kajian, sarapan bersama dan sekolah seperti biasa. Kegiatan tersebut dilaksanakan di hari Sabtu, kemudian anak – anak pulang lebih awal.
Networking, dengan meminta testimony wali murid, komite atau Majelis Dikdasmen selanjutnya diupload, atau buat video tausiyah singkat di buat status. Semua kepala sekolah, guru, karyawan, wajib membuat status tentang kegiatan sekolah.
Selanjunya Bapak H. Choiruzaed,S.Pd. Selaku ketua FGM Jepara menyampaikan “ Bahwa FGM ( Forum Guru Muhammadiyah ) sebagai wadah keluh kesah permasalahan bapak dan ibu guru Muhammadiyah dan selanjutnya menyampaikan ke Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Jepara.
Bapak Imanullah, Sekretasis FGM menyampaikan bahwa agenda kita untuk piknik serta pertemuan selanjutnya diadakan 3 bulan lagi.
Kontributor : Dian Novitasari