Berita Terbaru

Ketetapan Hati

Loading

Di antara karakteristik orang mukmin, adalah selalu menjaga diri berikhtiar memegang prinsip kebenaran. Ia berusaha sungguh dan merasa khawatir condong bahkan jatuh dalam lembah kehinaan. Ikhtiarnya dalam memegang teguh itu ia selalu bermunajad kepada sang Penjaga dan Pemelihara seluruh makhlukNya termasuk menjaga orang beriman. Dialah, Allah Rabbal ‘alamin.
Ikhtiar nyata yang dilakukan orang mukmin ini sesuai ketentuan yang telah diturunkan lewat utusanNya agar diberi keteguhan dalam hati. Sangat jelas dua petunjuk di dalam Al Qur’an Allah Ta’ala memberikan dua macam hidayah,
وَهَدَيْنَٰهُ ٱلنَّجْدَيْنِ
Artinya: “Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan”.
Ketika seorang mukmin dalam ikhtiar kesungguhannya, khawatir masuk dalam kubangan maksiat. Allah memuji orang-orang yang beriman seperti ini, dia selalu meminta keteguhan iman dalam hati.
Demikian juga dia selalu munajad nguda rasa kepada Rabnya di saat dia menghadapi berbagai persoalan kehidupan dan ujian. Di dalam ayat lain Allah Ta’ala berfirman,
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Artinya: “Ya Rabb kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir” (QS. Al Baqarah: 250)
Do’a lain agar ia mendapatkan keteguhan dan ketetapan hati dan berada pada jalan yang lurus ialah ;
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Artinya : “Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imron: 8)
Sedemikian pentingnya memanjatkan doa, khususnya dalam hal ini doa memohon agar teguh dalam memegang pendirian, tidak condong ke kiri atau ke kanan. Karena hidayah sedemikian jelasnya dari Allah swt. Petunjuk berupa jalan kebenaran yang sudah seharusnya dipilih orang orang mukmin adalah jalan yang haq. Yaitu jalan yang pasti kebenarannya datangnya dari Allah Swt.
Sehingga suatu ketika Rasulullah Dalam sumber lain keterangan dari atsar, bahwa ada do’a yang sering sekali beliau panjatkan oleh Rasulullah. Doa ini pun sebagai penguat hati.
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Artinya: “Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”

Suatu ketika Ummu Salamah pernah menanyakan terkait dengan urusan hati kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kenapa do’a tersebut yang sering beliau baca. Rasulullah meresponnya:
يَا أُمَّ سَلَمَةَ إِنَّهُ لَيْسَ آدَمِىٌّ إِلاَّ وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ أَقَامَ وَمَنْ شَاءَ أَزَاغَ
Artinya: “Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia selalu berada di antara jari-jemari Allah. Siapa saja yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya.”
Betapa pentingnya keteguhan hati seorang yang beriman. Sedemikian kompleksnya kehidupan yang dihadapinya mengharuskannya untuk terus berusaha dalam penjagaan Allah atas perasaan iman dalam dada. Dan ia pun menjaga hatinya dengan menjaga rasa khawatir dalam dada, agar terus menikmati kedekatan dirinya dengan sang Pencipta, sang Skenario kehidupan hingga Allah memutuskan deadline kematian padanya.
Bila dihubungkan dengan predikat husnul khatimah adalah bahwa penjagaan hati yang berdampak masif atas seluruh amaliyahnya agar berada pada track kebaikan. Sehingga di sisa kesempatannya ia selalu berbuat yang terbaik dan meninggalkan jejak manfaat dan kebaikan dimanapun dan kepada siapapun.
___________
*) Akhmad Faozan, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Mayong Jepara

Total Page Visits: 324 - Today Page Visits: 1
PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com