Berita Terbaru

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jepara, Ajak Wujudkan Nilai-Nilai Ibadah di Bulan Suci Ramadhan

Loading

JEPARA (JEPARAMU.OR.ID) – Kegiatan Kultum dan salat subuh berjamaah, Ahad Barokah di bulan suci Ramadhan 1446 H. tanggal 2 Ramadhan 1446 H atau bertepatan dengan 2 Maret 2025 M, kali ini menghadirkan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara, Ustadz Fahrurrozi. Tampak juga hadir dalam Ahad Subuh Barokah, Ketua Takmir Masjid, H. Eko Sudarmadji, sesepuh, H. Muthofi’I Hidayat, para jamaah dan generasi muda.

Awal tausiyahnya, Ustadz Fahrurrozi berpesan kepada para jamaah agar selalu mengucapkan rasa syukur sehingga masih bisa menemui sebuah bulan yang luar biasa, yakni bulan Ramadhan. “Alhamdulillah, sampai di pagi hari ini, nikmat Allah, Swt. yang dicurahkan kepada kita dan masih dapat kita nikmati dengan nikmat yang tidak mampu kita menghitung seberapa banyaknya, maka wajar dan sepantasnya, kita harus senantiasa bersyukur ke hadirat Allah, Swt. Sholawat dan salam juga senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi kita, Rosulullah, Muhammad, Saw.,” tutur Ustadz Fahrurrozi.

Lebih lanjut Ustadz Fahrurrozi mengutip sebuah hadist:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa-dosa yang di antara semua itu, jika dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 233]
Maka dari hadist tersebut, Rosulullah, Saw. dalam menjalankan setiap ibadah di bulan suci Ramadhan, ketika Ramadhan itu akan berakhir, Rosulullah berdoa kepada Allah, Swt.:
Allahumma la taj’al akhiral’ahdi min shiyamina iyyahu, fain ja’altahu fa’jalni marhuma, wa la taj’alni mahruma.
Artinya: Ya Allah, janganlah Kau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai Bulan Ramadhan terakhir dalam hidupku. Jika Engkau menjadikannya sebagai Ramadhan terakhirku, maka jadikanlah aku sebagai orang yang Engkau sayangi.

Dari hadist tersebut dapat dijelaskan bahwa ketika bulan suci Ramadhan berakhir, Rosulullah memohon kepada Allah, Swt. agar berharap masih bisa berjumpa lagi bulan suci Ramadhan berikutnya. Tapi kita sebagai manusia, tidak bisa menentukan sampai sebatas mana usia kita, seperti disebutkan dalam surat Al-Fatir ayat 11, Allah, Swt. berfirman, yang artinya:
Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Tidak ada seorang perempuan pun yang mengandung dan melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan tidak dipanjangkan umur seseorang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.

Di akhir tausiyahnya, Ustadz Fahrurrozi mengingatkan kepada para jamaah untuk lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah, Swt. di bulan suci Ramadhan ini terutama dengan memperbanyak amalan bershodaqoh. “Marilah kita banyak-banyak bersedekah, berinfak, berzakat, banyak berdzikir, bertadarus, salat tarawih dan seterusnya dengan perbuatan-perbuatan yang baik sehingga nilai bulan suci Ramadhan yang diharapkan menjadi orang yang bertakwa dapat terwujud. Mari masjid kita ramaikan, salat subuh ini keluarga diajak semuanya, Semoga Allah, Swt. memberikan bimbingan, kesehatan sehingga dapat melaksanakan ibadah dengan tenteram, nyaman, semoga kita dapat memperoleh kebaikan-kebaikan di hari yang akan datang,” pungkasnya.

Kontributor : Muslim

Total Page Visits: 185 - Today Page Visits: 1
PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com