PCM Bangsri Menggelar Bedah Buku “Titik Pisah Fiqih Salafi – Muhammadiyah”

BANGSRI – Berlangsung di Aula SMA Muhammadiyah Bangsri, kegiatan Bedah Buku “Titik Pisah Fiqih Salafi – Muhammadiyah” dapat terlaksana dengan baik. Bedah Buku yang di gelar dalam Pengajian Rutin Akhir Bulan ini menghadirkan Penulis Buku dan juga sebagai Ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah, Ust. Dr. H. Ali Trigiyatno, M.Ag dan diikuti oleh ratusan warga serta simpatisan Muhammadiyah di Kecamatan Bangsri dan sekitarnya. Hadir juga beberapa pengurus PCM dari Kecamatan Kembang dan Keling dalam kegiatan ini. Bedah Buku dimulai pukul 08.30, didahului dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh santri MBS QUBA dan LKSA Mustadlafin (Anwar Syarif dan M. Anwar).
Dalam sambutan yang disampaikan oleh ketua PCM Bangsri H. Suharman, S.Pd. mengatakan “Bahwa sebagai warga Muhammadiyah memang seharusnya kita memegang teguh fatwa majelis tarjih yang berdasar pada Qur’an dan Sunnah, sehingga warga Muhammadiyah benar-benar yakin dan mantab dengan amal ibadah yang dikerjakannya”.
Pada acara inti Bedah Buku ini hadir sebagai moderator adalah Ust. Aries Bastian, S.Pt. Dalam penyampaiannya, Beliau Ust. Ali mengatakan di awal acara, bahwa banyak persamaan antara Salafi dan Muhammdiyah, namun Beliau lebih tertarik menulis tentang perbedaan antara Salafi dan Muhmmadiyah, setidaknya ada 30 titik perbedaan fiqih antara Salafi dan Muhammadiyah.
Penyampaian materi berlangsung selama 75 menit dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 30 menit.

Di akhir kajian Bedah Buku ini, Beliau menyimpulkan bahwa meski terdapat perbedaan fiqih, Muhammadiyah tetap terbuka untuk kerjasama, karena kita tidak pernah menganggap yang lain sebagai musuh, semua muslim adalah saudara.
Muhammadiyah memiliki rumah tangga sendiri, sehingga saling menghormati tentang fiqih yang dianut oleh masing-masing kelompok.
Kegiatan Bedah Buku ini diakhiri dengan do’a yang juga dipimpin oleh Ust. Dr. H. Ali Trigiyatno, M.Ag. dilanjutkan dengan sholat dhuhur berjamaah.
Kontributor : Dwi Agung S.