Pemuda Muhammadiyah Nalumsari adakan Darul Arqom di Yogyakarta
PCPM Nalumsari_membuat formulasi pengkaderan yang menggembirakan dengan menilik bukti-bukti sejarah dakwah Muhammadiyah di Yogyakarta. Pengkaderan ini dirangkum dalam sebuah wajah bernama Darul Arqom dengan tema “Menguatkan Ideologi Muhammadiyah”. Kegiatan ini bertepatan pada Milad Muhammadiyah yang ke-111 Tahun pada tanggal 18-19 November 2023. Acara ini diikuti sebanyak 31 orang dari berbagai Ranting Pemuda yang ada di Nalumsari. Wahyu Adi Nugroho selaku Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Nalumsari berinisiatif mengemas acara ini dengan menarik dan bertujuan menambah ideologi bermuhammadiyah bagi rekan-rekan pemuda, serta sekaligus melakukan Wisata Sejarah Muhammadiyah.
“ Alhmadulillah, peserta cukup banyak dari PCPM maupun PRPM dan semua sangat antusias dengan kegiatan ini” imbuh Wahyu Adi Nugroho. Konsep acara ini fokus pada tiga tempat yaitu Masjid Jogokarian, Masjid PRM Karangkajen, dan Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta.
Pada saat di Masjid Jogokriyan, seluruh peserta mengikuti Sholat Tahajjud dan Sholat Subuh berjamaah, serta mengikuti kultum Subuh. Kemudian dilanjutkan dengan sharing diskusi terkait dengan Manajemen Masjid oleh Ustadz Rizal selaku takmir Masjid Jojokariyan di Aula lantai 2. “Kami belajar Manajemen Masjid langsung dari takmir masjid, dan program-program kegiatan yang banyak menginspirasi untuk diaplikasikan di masjid kami” kesan dari salah satu peserta.
Acara selanjutnya peserta menuju daerah Karangkajen, untuk bersilaturahmi dengan PRM Karangkajen dan berziarah tempat KH Ahmad Dahlan dan tokoh-tokoh Muhammadiyah lainya dimakamkan. Saat bertemu dengan PRM Karangkajen, peserta disambut hangat dan dijamu di dalam Masjid Karangkajen.
Materi kedua ini tidak kalah menyenangkan, ziarah di komplek makam KH. Ahmad Dahlan sangat membakar semangat perjuangan dalam Persyarikatan Muhammadiyah. “Kesan yang luar biasa, melihat bapak-bapak PRM Karangkajen yang menyambut dengan hangat, serta menjelaskan sangat detail terkait komplek pemakaman dan sejarah Muhammadiyah di Karangkajen” ungkap Wahyu.
Destinasi terakhir yaitu di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Seluruh peserta kegiatan ini diterima oleh Pemuda Muhammadiyah Kauman dengan ramah. Kemudian seluruh peserta diajak berkeliling dilingkungan kompleks Masjid Kauman. Melihat keaslian kampung-kampung masih terjaga, membuktikan saksi bisu lahirnya Muhammadiyah di Kauman. “ Aku reng Jogja mbuh piro ora keitung, lagi iki aku reti jebul neng Kauman akeh banget situs – situs Muhammadiyah sing kudune cah cah nom yo podo reti ben semangat berorganisasi neng Muhammadiyah” ungkap salah satu peserta yang sangat takjub dengan perjuangan KH Ahmad Dahlan saat itu.
Edi Purwanto selaku ketua panitia sekaligus Ketua Ranting Muhammadiyah Blimbingrejo menyampaikan “Bahwa kami berterima kasih kepada pihak yang sudah mendukung agenda ini, RS PKU Muhammadiyah Mayong, BMT Fastabiq Jepara, Apotek Al Hasan, Bapak Bambang dan Bapak Agus yang menjadi donator dalam Darul Arqom, semoga kerjasama baik ini dapat berjalan baik untuk kegiatan yang akan datang”.
“Terima kasih banyak kami ucapkan kepada Takmir Masjid Jogokariyan dalam hal ini Ustadz Rizal, kemudian Bapak Setyo Nugroho selaku PRM Karangkajen, dan Mas Gatot pemuda Kauman yang sudah memberikan banyak ilmu kepada kami. Semoga kegiatan kami ini dapat memberikan inspirasi bagi AUM dan Ortom untuk belajar Ideologi Muhammadiyah dengan kunjungan langsung” harap Wahyu.