Pengajian PR IPM Blimbingrejo Ustaz Nur Rafiq Mengusung Tema Tentang Niat
JEPARA – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PRIPM) Blimbingrejo menggelar Kajian rutin pada Sabtu (28/09/2024 M, 24 Rabiul Awal 1446 H). Kajian tersebut bertempat langsung di Masjid Baitul Muttaqin dengan mengusung tema “Tentang Niat”.
Kajian ini dihadiri oleh 41 orang diantaranya yaitu Ipmawan dan Ipmawati dari Mts Muhammadiyah Nalumsari yang mendapatkan undangan serta seluruh anggota PR. IPM Blimbingrejo.
Acara diawali dengan pembukaan, bacaan tilawah Al-Qur’an serta sambutan dari Ketua Bidang KDI yaitu Dhafi Fatih selaku penggelar acara kajian tersebut, selanjutnya terdapat inti dari kajian yaitu siraman Kalbu dari Ustaz Nur Rafiq S.PD. selaku pemateri pada kajian kali ini membahas tentang adab, pada suatu Kitab yang berjudul Minjahul Muslim Bab 2 yang menerangkan tentang adab niat, pertama adab sendiri memiliki makna yaitu tata cara, tata krama, sedangkan niat sendiri memiliki makna keinginan.
“Kita sebagai seorang muslim harus tahu bahwa niat itu penting dikarenakan niat merupakan salah satu bagian dari pengertian iman yaitu meniatkan dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan dilakukan dengan perbuatan. Kita sebagai seorang muslim harus tahu bahwa niat itu penting, karena semua amalan perbuatan itu tergantung pada niatnya. Niat juga termasuk penegak atas semua hal amalan yang kita lakukan. Allah menilai hambanya yaitu dari hati karena di hati tersebut terletaklah niat seseorang.
Dalam Hadits Rasulullah yang berbunyi
“إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ”
“Sesungguhnya segala amalan itu tergantung pada niatnya”, terang Ustaz Nur Rofik.
Pemateri juga mengingatkan sebagai seorang muslim setiap saat wajib memperbaharui niat kita, “misal saat kita salat kita memiliki niat karena kepada Allah tetapi ditengah perjalanan salat niat kita berubah karena ada seorang guru agar di pandang baik oleh guru tersebut,” imbuh Ustaz Nur Rofiq.
Di penghujung kajian tersebut Ustaz Rafiq mengatakan , “pahala dari niat bila belum dikerjakan saja sudah mendapatkan satu kebaikan apalagi sudah dikerjakan berapa banyaknya kebaikan yang kita dapat yang tahu hanyalah Allah Swt,”.
Kontributor : Salwa Asmaul Khusna dan Dyah Ayu Pratiwi