Dari Pelukan Sekolah ke Pelukan Orang Tua: Momen Haru Pelepasan Siswa SMP MULIA
JEPARA (JEPARAMU.OR.ID). Sabtu, 21 Juni 2025, SMP Muhammadiyah Keling Jepara (SMP MULIA) telah menyelenggarakan Pelepasan Siswa Kelas 9. Kepala sekolah, Siti Nurhidayah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa momen ini merupakan bagian dari siklus pendidikan, di mana lembaga menyerahkan kembali anak-anak kepada orang tuanya setelah selesai mendampingi mereka belajar.
Acara pelepasan yang penuh haru dan kebanggaan ini dihadiri oleh wali murid kelas 9, komite sekolah yang diwakili Azar Kholid, Kepala PAUD Diyah, Kepala SMK Muhammadiyah 01 Keling Rahmad Taufiq Isnaini, serta sejumlah tokoh pendidikan dan organisasi Muhammadiyah seperti Majelis Dikdasmen Cabang Keling Edy Utoyo, Ketua PCM. Rif’an, Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), Suprapti, dan Pengawas Sekolah SMP Kabupaten Jepara, Kusharyadi. Kehadiran mereka menjadi saksi pelepasan angkatan 2024/2025 yang akan melanjutkan perjalanan ke tingkat pendidikan lebih tinggi SMA, MA, maupun SMK.
Dalam sambutannya, Edy Utoyo menekankan pentingnya melanjutkan pendidikan, mengingat program wajib belajar 12 tahun telah menjadi kebijakan pemerintah. “Jika ditambah PAUD 2 tahun, maka menjadi 14 tahun. Maka dari itu, semua lulusan harus terus melanjutkan sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, Kusharyadi, selaku pengawas sekolah, juga memberikan motivasi dan arahan kepada para siswa agar terus semangat belajar di jenjang berikutnya dan menjadi pribadi yang bermanfaat.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Keling, Rif’an, turut menegaskan bahwa penyelenggaraan sekolah adalah bagian dari tanggung jawab moral dan organisasi Muhammadiyah. Ia juga berpesan kepada para siswa, “Salah satu amal yang pahalanya terus mengalir adalah ilmu yang bermanfaat. Maka teruslah belajar.”

Setelah sesi sambutan dan nasihat dari para tokoh, acara dilanjutkan dengan penampilan seni dari siswa-siswi kelas 9. Tarian tradisional Gambyong dibawakan dengan anggun oleh siswi-siswi asuhan wali kelas 9, Putri Mertia Aristi. Disusul dengan atraksi seni bela diri Tapak Suci di bawah bimbingan Fitria Widiyastuti, yang memukau para hadirin dan menambah kemeriahan suasana.
Di akhir acara, para siswa tampil di atas panggung untuk terakhir kalinya sebagai siswa SMP MULIA. Penampilan mereka yang emosional dan penuh semangat membuat suasana haru tak terelakkan. Momen ini menjadi penutup yang indah dari perjalanan tiga tahun mereka di sekolah tercinta.
Kepala sekolah, Siti Nurhidayah, dalam pernyataan penutupnya menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan serta apresiasi kepada seluruh guru dan karyawan SMP MULIA. “Suksesnya acara pelepasan ini adalah buah dari kerja keras dan kebersamaan kita semua. Terima kasih atas dedikasinya,” ujarnya dengan penuh haru.
Acara pun ditutup dengan penuh syukur dan harapan, mengiringi langkah para siswa menuju masa depan yang lebih cerah.
Kontributor: Kusnitah